Kamis, 29 Desember 2011

Boil


Gambar : Merebus (Boiling)

Pengertian
Boiling adalah memasak makanan dalam air mendidih dengan cepat dan bergolak. Air mendidih pada temperatur 212 º F atau 100 º C. Cairan yang digunakan untuk proses boiling adalah kaldu, santan atau susu yang direbus.
Ketika bahan cair dipanaskan sampai titik didih (100 º C), maka terjadi vaporisasi (penguapan) cairan secara cepat.

Prinsip Dasar Boiling
1)    Cairan harus mendidih dan suhu 100º C
2)    Untuk menghemat energi bebelum cairan mendidih alat perebus harus ditutup, dan dubuka ketika bahan makanan akan dimasukkan.
3)    Buih yang ada di permukaan air harus dibuang untuk mencegah bersatunya kembali didalam cairan sehingga mempengaruhi mutu makanan.
4)    Alat perebus harur disesuikan dengan cairan dan jumlah bahan makanan yang akan diolah.

 
Bahan Makanan yang diolah dengan teknik boiling:
1)    Sayuran
Sayuran dimasukkan kedalam air mendidih yang terlebih dahulu diberi garam, saat proses boiling berlangsung biarkan panci tetap terbuka, sehingga warna sayuran tetap hijau/segar. Jika sayuran telah matang, segera masukkan ke dalam air dingin. Hal ini dilakukan untuk menghentikan proses pematangan lebih lanjut  dan menjaga sayuran supaya tidak over cooking. Kriteria hasilsayuran dengan metode boiling adalah empuk/lembut, warna tetap hijau/segar dan tidak luntur.
Kriteria keberhasilan: empuk dan lembut, warna tetap hijau dan segar, tidak luntur.
2)    Umbi-umbian
Proses boiling untuk umbu-umbian dimulai sejak air masih dingin. Air harus menutupi permukaan umbi. Selama prosses boiling panci harus dalam keadaan tertutup.
Kriteria keberhasilan: matang hingga dalam, tidak hancur.
3)    Daging/ungas
Prinsip merebus daging sama dengan sayuran, yaitu daging dimasukkan saat air telah mendidih. Memasak dengan cara merebus (boiling) memiliki beberapa keuntungan dan kelemahan.Kriteria keberhasilan: serat umpuk mudah dikunyah, tidak hancur.

Keuntungan:
·  Bahan makanan menjadi lebih mudah dicerna
·     Metode ini sesuai untuk memasak dalam skala besar.
·     Memperoleh flavor khas dari zat yang terkandung dalam bahan makanan
·     Metode cukup aman dan sederhana, dapat membunuh bakteri pathogen
·     Nilai gizi dan warna sayuran hijau dapat dipertahankan secara maksimum ketika waktu memasak diminimalis dan api diperbesar.
·     Panas yang tinggi selama proses perebusan dapat membuat sayuran cepat matang meskipun waktu memasak cuma sebentar.
Kelemahan:
·     Kehilangan vitamin yang mudah larut dalam air.
·     Air perebus terkontaminasi oleh lapisan panci yang dapat larut, oleh sebab itu bahan dan alat perebus harus sesuai sehingga tidak menimbulkan reaksi yang berbahaya. Alat-alat masak yang terbuat dari pirex, stainles dan aluminium cukup aman digunakan, sedangkan alat masak yang terbuat dari besi atau tembaga kurang bagus digunakan karena besi mudah berkarat.
·     Makanan terlihat kurang menarik apabila proses perebusan lama karena terjadi perubahan warna sayuran hijau menjadi kusam dan kekuning-kekuningan.
   
Alat boilling
 
1.         Boiling Pan

Boiling pan merupakan panci untuk merebus, mempunyai dua bentuk yaitu casting (tuangan) bundar dan casting persegi. Boiling pan di bawah ini mempunyai ukuran 110 cm x 96 cm .


2.    Boiling Table - Oven Top

Berguna untuk memanaskan makanan di pancidengan sumber panas dari gas dan listrik.








3.  Boiling Table - Solid Top

Mempunya fungsi yang sama dengan oven top, tetapib oven ini mempunyai cast iron yang kuat. Sumber bahan bakarnya bisa dari gas atau listrik. Setelah alat ini dipakai sebaiknya dibersihkan dengan kertas emery kemudian diseka dengan lap kering.







4.  Titling Kettle

Bagian ini adalah bagian terbesar dari boiling atau steaming. Menggunakan gas atau listrik, terbuat dari stainless steel, mempunyai pengontrol untuk mempercepat boiling atau simmering.
Alat ini dimaksudkan untuk mempermudah proses pemindahan makanan yang telah selesai dimasak, tilting kettle ini mempunyai kapasitas dari 15 hingga 100 liter.
Gambar: Titling Kettle




5. Boiling Pot

Cooking By Moist Heat

Gambar : merebus makanan
Cooking By Moist Heat adalah teknik mengolah makanan dengan  menggunakan panas basah. Panas basah  adalah air digunakan sebagai media penghantar panas, untuk mematangkan bahan makanan. Cooking by moist heat adalah teknik mengolah maknan  dengan menggunakan air sebagai media penghantar panas untuk tujuan tersentu. 

Tujuan tertentu tersebut antara lain :
  •   Mematangkan bahan makanan.
  •   Membunuh kuman & bakteri yang terdapat pada bahan makanan.
  •   Menonaktifkan enzim yang terkandung dalam makanan.
  •   Memudahkan pengolahan, dll.

Beberapa metode mesak yang termasuk dalam golongan ini adalah :


Gambar : Merebus ( boiling)
  1. Boiling
  2. Simmering
  3. Poaching
  4. Stewing
  5. Braising
  6. Steaming
  7. Blanching
  8. Presto
 




Jika teman-teman bingung atau ingin Tanya silahkan teman-teman hubungi saya di nomer
+6285646791800 
Atau di FB dan Titter di alamat tarjoboga@gmail.com




Metode Menasak


Sering saya diprotes oleh teman-teman, ibuk-ibuk bahkan tante saya tentang resep, cara masak, bahan makanan dan masih banyak lagi. Dan yang sering terngiang-ngiang di kepala adalah istilah-istilah memasak yang aneh-aneh.

Kali ini, saya ingin berbagi pengetahuan tentang metode memasak. Saya harap ini bisa menjawab pertanyaan dari teman-teman yang suka masak atau penggemar kuliner di manapun teman-teman berada.  Meskipun tidak lengkap saya harap ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman semua. Saya membahasnya dalam bahasa pelajaran anak SMK. Saya harap ini tidak mengecewakan.

Selamat membaca ya….
Semoga bermanfaat 

Pengertian

pengertian dasar dari metode memasak adalah cara mengolah makanan.
Metode memasak adalah proses penerapan panas pada makanan untuk tujuan tertentu. Tujuan dari metode memasak, antara lain :
  • Membuat makanan lebih mudah decerna oleh tubuh.
Makanan yang telah dimasak dengan teknik tertentu akan memudahkan proses pencernaan tubuh, sehingga maknan yang telah dikonsumsi akan aman bagi tubuh. Contoh beras dimasak menjadi nasi. Nasi lebih mudah dicerna tubuh manusia dari pada mengonsumsi beras.
  •  Menghilangkan kuman.
Bahan makanan yang baru dating dari kebun, pasar mengandung banyak bakteri dan kuman. Jika langsung dikonsumsi, maka akan membuat sakit pada manusia. Sebelum diolah bahan makanan tesebut terlebih dulu disiangai (dibersihkandari kotoran, bagian yang tidak perlu) dengan cara dicuci di bawah air mrngalir.
  • Aman dikonsumsi.
Bahan makanan yang telah diolah (dimask menggunaklan teknik tertentu) akan lebih mudah dikonsumsi dari pada mengkonsumsinya dalam keadaan mentah. Contoh singkong mentah diolah mejadi getuk.
  • Meningkatkan rasa, warna, testur penampilan, nilai gizi, dll.
Bahan makanan yang dimasak akan ditambahkan bumbu ( bawang merah, bawang putih,dll) bahan perasa (lada, gula, garam) dan bahan tambahan lain ( saus, msg, pewarna makanan dll) akan meningkatkan selera makan. Contoh : berbagai macam sayuran, daging, saus diolah menjadi capcai.
 
A.    Klasifikasi
Secara umum metode memasak dibagi menjadi dua, antara lain :
1.       Metode panas basah (cooking by moist head)
2.       Metode panas kering (cooking by dry head)





1.     Cooking by moist head.
                adalah teknik mengolah makanan dengan  menggunakan panas basah. Panas basah adalah air digunakan sebagai media penghantar panas, untuk mematangkan bahan makanan. Cooking by moist head adalah teknik mengolah maknan  dengan menggunakan air sebagai media penghantar panas untuk tujuan tersentu, antara lain :
  • Mematangkan bahan makanan.
  •  Membunuh kuman & bakteri yang terdapat pada bahan makanan.
  •  Menonaktifkan enzim yang terkandung dalam makanan.
  •  Memudahkan pengolahan, dll.

2.     Cooking by dry head.
         adalah  metode memasak dengan panas kering. Panas kering adalah memasak makanan tanpa perantara air sbg media peghantar panasCooking by dry head.
adalah memasak makanan  melalui alat pemanas,  (metal, baja), lemak a/ radiasi yang dilalirkan sampai sampai matang, secar umum dibagi menjadi 2 :
·         with fat : menggunakan minyak
·         non fat : tidak menggunakan minyak


Jika teman-teman bingung atau ingin Tanya silahkan teman-teman hubungi saya di nomer
+6285646791800 

Atau di FB dan Titter di alamat tarjoboga@gmail.com

Senin, 26 Desember 2011

Menjadi Pemberani saat berbicara di depan umum

Pernahkah kamu merasa menjadi penakut? Pasti kita semua mengalaminya. Ketakutan itu wajar, tetapi jika karena ketakutan kita menjadi tidak mau dan tidak bisa melakukan apa-apa.

Di kesempatan pertama ini  saya akan berbagi tips untuk membantu anda semua mengurangi rasa takut atau nerfes pada saat tampil di depan atau di panggung.

A. Tenangkan diri.
Semakin anda tenang, semakin baik persentasi yang anda lakukan. ketenangan hati sangat mempengaruhi ketika kita bekerja. Penonton akan tahu keadaan anda waktu di depan,. jika anda tidak PD (percaya diri) penonton akan tahu melalui gestur (bahasa tubuh anda). Semua persiapan yang sempurna akan percuma jika anda nerfes.
Sering kita merasa takut untuk melakukan kesalahan. Padahal setiap orang wajar melakukan kesalahan. santai saja. yang penting anda sudah berani mencobanya. Berdo'a merupakan hal terampuh untuk menenangkan diri. Mintalah bantuan Tuhan agar urusan anda lancar.
B. Ambil nafas 3x.
Mengambil nafas perlahan dengan terarah dan santai, akan membuat tubuh dan pikiran anda rileks. ini akan membantu anda untuk siap melakukan persentasi. kenapa harus menghitung? Ya, ini akan membantu alam bawah sadar anda untuk mempersiapkan mental dan tenaga ketika anda persentasi nanti.

C. Mulai menghitung 1, 2 dan 3.
Ini kelihatannya sepele. tapi sangatmembantu ketika anda akan tampil. Menghitung 1, 2 dan 3 akan membatu anda mengumpulkan tenaga. Tenaga itu yang dibutuhkan untuk persentasi.
D. Tersenyumlah 
Tersenyumlah yang tulus, dan normal. Ini akan membantu anda tampak tenang di depan pada saat anda persentasi. Tersenyum memberikan kesan pandai, pintar di depan penonton. Jika anda mau sekali-sekali melihat audience (penonton). Hal ini perlu agar anda tahu reaksi apa yang terjadi saat anda peesentasi dan setelah persentai. Lihat dampak yang terjadi setelah persentasi ini terjadi.

D. Tatap kepala penonton jangan mata penonton.
Jika anda benar-benar takut, jangan sekali-kali anda menatap mata penonton. itu akan membuat benteng keberanian yang anda bangun menjadi hancur. biasanya penonton memiliki berbagai macam reaksi yang tidak bisa anda duga dan anda atur. Mereka akan jujur pada apa tersaji di hadapan mereka.
 
Salah satu hal yang terpenting adalah anda harus menguasai materi yang akan dipersentasikan.Semoga bermanfaat ya...

Tetap semagat.

SEMANGAT  3x.