Gambar : Merebus (Boiling) |
Boiling adalah
memasak makanan dalam air mendidih dengan cepat dan bergolak. Air mendidih pada
temperatur 212 º F atau 100 º C. Cairan yang digunakan untuk proses boiling adalah
kaldu, santan atau susu yang direbus.
Ketika bahan cair dipanaskan sampai titik didih (100 º C), maka terjadi vaporisasi
(penguapan) cairan secara cepat.
Prinsip
Dasar Boiling
1) Cairan harus mendidih dan suhu 100º C
2) Untuk menghemat energi bebelum cairan mendidih alat
perebus harus ditutup, dan dubuka ketika bahan makanan akan dimasukkan.
3) Buih yang ada di permukaan air harus dibuang untuk
mencegah bersatunya kembali didalam cairan sehingga mempengaruhi mutu makanan.
4) Alat perebus harur disesuikan dengan cairan dan
jumlah bahan makanan yang akan diolah.
Bahan
Makanan yang diolah dengan teknik boiling:
1) Sayuran
Sayuran dimasukkan kedalam air mendidih yang terlebih dahulu diberi
garam, saat proses boiling berlangsung biarkan panci tetap terbuka,
sehingga warna sayuran tetap hijau/segar. Jika sayuran telah matang, segera
masukkan ke dalam air dingin. Hal ini dilakukan untuk menghentikan proses
pematangan lebih lanjut dan menjaga
sayuran supaya tidak over cooking. Kriteria hasilsayuran dengan metode boiling
adalah empuk/lembut, warna tetap hijau/segar dan tidak luntur.
Kriteria keberhasilan: empuk dan lembut, warna tetap hijau dan segar,
tidak luntur.
2) Umbi-umbian
Proses boiling untuk umbu-umbian dimulai sejak air masih dingin.
Air harus menutupi permukaan umbi. Selama prosses boiling panci harus
dalam keadaan tertutup.
Kriteria keberhasilan: matang hingga dalam, tidak hancur.
3) Daging/ungas
Prinsip merebus daging sama dengan sayuran, yaitu daging dimasukkan saat
air telah mendidih. Memasak dengan
cara merebus (boiling) memiliki beberapa keuntungan dan kelemahan.Kriteria keberhasilan:
serat umpuk mudah dikunyah, tidak hancur.
Keuntungan:
· Bahan
makanan menjadi lebih mudah dicerna
·
Metode ini
sesuai untuk memasak dalam skala besar.
·
Memperoleh
flavor khas dari zat yang terkandung dalam bahan makanan
·
Metode cukup aman
dan sederhana, dapat membunuh bakteri pathogen
·
Nilai gizi
dan warna sayuran hijau dapat dipertahankan secara maksimum ketika waktu
memasak diminimalis dan api diperbesar.
·
Panas yang
tinggi selama proses perebusan dapat membuat sayuran cepat matang meskipun
waktu memasak cuma sebentar.
Kelemahan:
·
Kehilangan
vitamin yang mudah larut dalam air.
·
Air perebus
terkontaminasi oleh lapisan panci yang dapat larut, oleh sebab itu bahan dan
alat perebus harus sesuai sehingga tidak menimbulkan reaksi yang berbahaya.
Alat-alat masak yang terbuat dari pirex, stainles dan aluminium cukup aman
digunakan, sedangkan alat masak yang terbuat dari besi atau tembaga kurang
bagus digunakan karena besi mudah berkarat.
·
Makanan
terlihat kurang menarik apabila proses perebusan lama karena terjadi perubahan
warna sayuran hijau menjadi kusam dan kekuning-kekuningan.
Alat boilling
1.
Boiling Pan
2. Boiling Table - Oven Top
Berguna untuk memanaskan makanan di pancidengan sumber
panas dari gas dan listrik.
3. Boiling Table - Solid Top
Mempunya fungsi yang sama dengan oven top,
tetapib oven ini mempunyai cast iron yang kuat. Sumber bahan bakarnya
bisa dari gas atau listrik. Setelah alat ini dipakai sebaiknya dibersihkan
dengan kertas emery kemudian diseka dengan lap kering.
4. Titling Kettle
Bagian ini adalah bagian terbesar
dari boiling atau steaming. Menggunakan gas atau listrik, terbuat
dari stainless steel, mempunyai pengontrol untuk mempercepat boiling atau
simmering.
Alat ini dimaksudkan untuk mempermudah proses
pemindahan makanan yang telah selesai dimasak, tilting kettle ini
mempunyai kapasitas dari 15 hingga 100 liter.
Gambar: Titling Kettle
5. Boiling Pot